Kamis, 05 Januari 2012
ILMU DASAR AKUNTANSI
Diposting oleh umum di 03.24AKUNTANSI : Adalah sebuah aktivitas jasa yang dimana memberikan data kuantitatif, terutama posisi keuangan dan hasil kinerja perusahaan, yang dimaksudkan akan menjadi berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
1. LAPORAN LABA RUGI (Income Statement) Merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan laba rugi ini akhirnya memuat informasi mengenai hasil usaha perusahaan, yaitu laba/rugi bersih, yaitu merupakan hasil dari pendapatan dikurangi beban.
2. Laporan Modal Pemilik (Statement of Owner’s Equity) adalah sebuah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam modal pemilik suatu perusahaan untuk satu periode waktu tertentu (Laporan Perubahan Modal). Modal pemilik akan berambah dengan adanya investasi (setoran modal) dan laba bersih, sebaliknya modal pemilik akan berkurang dengan adanya prive (penarikan / pengembalian uang tunai untuk kepentingan pribadi pemilik) dan rugi bersih. Pada perusahaan perseroan (corporation), laporan laba ditahan (retained earnings statement) dibuat untuk menyajikan ikhtisar perubahan modal saldo laba ditahan.Deviden kas maupun deviden saham yang diumumkan sepanjang periode akna mengurangi besarnya saldo laba ditahan.
3. Neraca (Balance sheet) adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi akitiva, kewajiban , dan modal perusahaan pertanggal tertentu neraca adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan.
4. Laporana Arus Kas (Statement Of cash flows) adalah sebuah laporan yang mengambarkan arus akas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas pendanaan (pembiayaan) untuk satu periode waktu tertentu. Laporan arus kas menunjukan besarnya kenaikan dan penurunan bersih kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir periode.
5. Aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan, yang diperoleh atau dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa dimasa lalu.
6. Kewaijban adalah pengorbanan atas manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan, yang timbul dari kewajiban entitas pada saat ini, untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada entitas lainya dimasa depan sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa dimasa lalu.
7. Ekuitas adalah kepemilikan atau kepentingan residu dalam aktiva entitas, yang masih tersisa setelah setelah dikurangi dengan kewajibanya.oleh pemilik adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) entitas yang dihasilkan dari penyerahan sesuatu yang dinilai oleh entitas lain untuk memperoleh atau meningkatkan bagian kepemiliknya. Aktiva adalah bentuk yang paling umum diterima sebagai invesatasioleh pemilik, tetapi investasi yang diterima dari entitas lain ini bisa juga meliputi jasa atau sebaliknya dalam bentuk pemenuhan atau konversi kewajiban entitas.
8. Distrubusi kepada pemilik adalah penurunan ekuitas(Aktiva bersih) entitas yang disebabkan oleh penyerahan aktiva , jasa , atau terjadinya kewajiban entitas kepada pemilik. Distribusi kempada pemilik ini akan menurunkan bagian kepemilikan (modal) entitas.
9. Laba komperhensif adalah perubahan dalam ekuitas entitas sepanjang suatu periode sebagai akibat dari transaksi dan peristiwa serta keadaan-keadaan lainya yang bukan bersumber dari pemilik hal ini meliputi seluruh perubahan dalam ekuitas yang terjadi sepanjang suatu periode, tidak termasuk perubahan yang diakibatkan oleh investasi pemilik dan distribusi kepada pemilik.
10. Pendapatan adalah arus masuk aktiva atau peningkatan lainya atas aktiva atau penyelesaian kewajiban entitas ( atau kombinasi dan keduanya ) dari pengiriman barang, pemberitan jasa, atau aktivas lainya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan.
11. Beban adalah arus kas keluar aktiva atau penggunaan lainnya atas aktiva atau terjadinya ( munculnya ) kewajiban entitas ( atau kombinasi dari keduanya ) yang disebabkan oleh pengiriman atau pembuatan barang, pemberian jasa, atau aktiva lainya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan.
12. Keuntungan adalah kenaikan dalam ekuitas ( aktiva bersih ) entitas yang ditimbulkan oleh transaksi periferal ( transakasi diluar operasi utama atau operasi sentral perusahaan ) atau transaksi insidentil ( transaksi yang keterjadianya jarang ) dan dari seluruh transaksi lainya serta peristiwa maupun keadaan-keadaan lainya yang memengaruhi entitas, tidak termsuk yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
13. Kerugian adalah penurunan dalam ekuitas ( aktiva bersih ) entitas yang ditimbulkan oleh transaksi perieral ( transaksi diluar operasi utama atau operasi sentral perusahaan ) atau transaksi insidentil ( transaksi yang keterjadianya jarang ) dan dari seluruh transaksi lainya serta peristiwa maupun keadaan-keadaan lainya yang mempengaruhi entitas, tidak termsuk yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik.
Mengenai kriteria pengukuran, saat ini ada 5 atribut pengukuranya yang digunakan
dalam praktik akuntansi, yaitu sebagai berikut :
a. Biaya historis ( historical cost ), yaitu harga tukar barang dan jasa pada saat tanggal pembelian. Contoh item yang diukur dengan biaya historis adalah tanah, bangunan, peralatan, dan kebanyakan persediaan.
b. Biaya pengganti ( current replacement cost ), yaitu harga yang dibayarkan saat ini untuk membeli atau menggntikan barang atau jasa yang serupa. Contoh item yang diukur dengan biaya penganti adalah beberapa persediaan yang mengalami penurunan nilai sejak diperoleh. Persediaan yang termasuk dalam katagori ini adalah persediaan yang dimana jenisnya terus berkembang mengikuti kemajuaan teknologi, sepeti komputer, telepon genggam, dan lain-lain sehingga dengan munculnya produk jenis baru akan membuat harga dari produk jenis sebelumnya menjadi turun.
c. Nilai pasar ( current market value ), yaitu harga jual aktiva yang berlaku dipasar saat ini. Nilai ini merupakan exit value, dimana berbeda dengan biaya historis dan biaya pengganti yang merupakan entry value atau input value.
d. Nilai Bersih yang dapat direalisasi ( net realizable value ), yaitu jumlah kas yang diperkirakan akan diterima dari konversi aktiva dalam kegiatan normal perusahaan. Contohnya adalah nilai bersih piutang, yang merupakan nilai piutang yang kemungkinan besar dapat ditagih atau dikonversi menjadi kas.
e. Nilai sekarang atau nilai yang didiskontokan ( present / discounted value ), yaitu jumlah bersih arus kas masuk atau arus kas keluar dimasa yang akan datang yang didiskontokan kenilai sekarangnya dengan tingkatan suku bungan tertentu. Contoh item yang diukur dengan nilai ini adalah piutang wesel jangka panjang, utang obligasi, utang wesel jangka panjang, dan aktiva yang disewa atas dasar capital lease.
PRINSIP DASAR AKUNTANS
1. Prinsip Biaya Historis.
Prinsip biaya historis memilki keterkaitan dengan beberapa asumsi dasar akuntansi, khususnys asumsi unit moneter dan kesinambungan usaha. Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum mengahruskan sebagain besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga perolehan. Harga perolehan ( biaya Historis ) memiliki keunggulan dibandingkan denagn atribut pengukuran lainya, yaitu lebih dihandalkan, secara umum, pengguna laporan keuangan lebih memiliki menggunakan biaya historis karena memberikan tolak ukur yang lebih dapat dipercaya (lebih objektif).
2. Prinsip pengakuan Pendapat.
Kerangka kerja konseptual FASB mengindentifikasikan dua kriteria yang seharusnya dipertimbangkan dalam menentukan kapan pendapatan harus diakui.
· Telah direalisasi atau dapat direalisasi
· Telah dihasilkan/telah terjadi.
Pendapatan dapat dikatakan telah direalisasikan (Realizid) jika barang atau jasa telah dipertukarkan dengan kas . Pendapatan dikatakan dapat direalisasikan (Realizable) apabila aktiva yang diterima dapat segera dikonversi menjadi kas. Pendapatan dianggap telah dihasilkan atau telah terjadi (earned) apabila organisasi tersebut telah melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapatkan hak atas pendapatan tersebut.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
A. Persamaan Dasar Akuntansi
Hubungan antara aktiva, kewajiban, dan ekuitas dapat dirumuskan kedalam sebuah persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai.
ASSETS = LIABILITIES + EQUITY
Rumusan persamaan akuntansi diatas sifat baku (Mutlak), dimana Liabilities harus ditempatkan terlebih dahulu sebelum Equity, inii mengandung makna bahwa kreditor memiliki hak yang pertama atas kekayaan perusahaan, setelah itu sisa asset yang masih ada barulah merupakan hak pemilik madal atau pemegang saham.
Contoh chart of accounts (COA).
Aktiva
1.1 Kas
1.2 Piutang usaha
1.4 Perlengkapan kantor
1.5 Asuransi Dibayar dimuka
1.7 Peralatan Kantor
1.8 perabot kantor
Kewajiban
2.1 utang
2.3 Sewa Diterima Dimuka
Ekuitas Pemilik
3.1 MODAL
3.2 Prive
Pendapatan
4.1 Pendapatan Usaha
4.2 Pendaptan sewa
4.3 Pendaptan Bunga
Beban
5.1 beban Gaji
5.2 Beban iklan
5.3 Beban sewa
5.4 Beban Utilitas
5.9 Beban rupa-rupa.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Terimaksaih atas infonya, sangat bermanfaat
Informasi yang sangat bermanfaat, tingkatkan lagi gan, semoga makin sukses
Posting Komentar